Beranda » Profil » Beginilah Profil Setiawan Ichlas Pengusaha yang Berhasil Sukses di Usia Muda

Beginilah Profil Setiawan Ichlas Pengusaha yang Berhasil Sukses di Usia Muda

by Setiawan Ichlas
Gambar Setiawan Ichlas Akusisi Bank Muamalat, Begini Profilnya

Perjalanan Setiawan Ichlas Menjadi Pengusaha Sukses di Palembang

Penasaran gimana Profil, Kekayaan, Bagaimana Setiawan Ichlas Mengakusisi Bank Muamalat Simak Disini Beritanya?

 Saat ini Setiawan Ichlas bukan lagi dikenal sebagai penjaga warung rokok, mekanik bengkel, tukang racik obat di apotek, atau teknisi alat elektronik. Setidaknya sudah 15 macam profesi telah dijalaninya. Kini dia yaitu pemilik mal rongsok, mal (sepeda) motor, mal kayu, dan mal kendaraan beroda empat dengan aset sekitar Rp 1 miliar. Satu tahun akan datang, entah dia akan menjadi apa. Perjalanan hidupnya belum selesai.

"Saya akan terus belajar dan bekerja hingga saya merasakan hidup seperti dalam surga"

Setiawan Ichlas

Setiawan Ichlas adalah Pria kelahiran Palembang, 6 Desember 1967 memiliki Kisah lelaki yang penuh warna. Setiap mengawali pekerjaan dia hanya bercita-cita dapat menjalaninya, meski bidang profesi itu belum pernah ditekuninya. Dia selalu yakin dengan usaha dan belajar profesi akan berjalan lancar. Dikala akan menjadi teknisi alat elektronika contohnya, ia membeli sebagian televisi mati, lalu mempelajari komponen-bagiannya. Dia kemudian memanggil teman-sahabatnya yang memiliki kemampuan elektronika. Pada saat itulah dia belajar dari rekannya, dan kemudian mencoba membenarkan sendiri alat hal yang demikian.

Sifat dan Karakter inilah yang Setiawan Ichlas miliki sehingga menjadi Pengusaha Sukses di usia muda.

Gambar Setiawan Ichlas dengan Sifat dan Karakter yang dimilikinya

Setiawan Ichlas mempunyai keuletan, kemauan belajar, dan sifat pantang menyerah. Tak banyak orang yang kapabel menjalani hidup dengan paduan sifat tersebut. Kegigihan itu menjadikannya teladan, menghidupi 11 karyawan, serta sandaran hidup istri dan lima si kecilnya.

Teladan belajar seperti ini yang membikin dia senantiasa bisa menjalani beraneka pekerjaan, termasuk melaksanakan bisnis barang bekas di Kota Depok. Suatu hari, dikala Arah mengunjungi daerah usahanya di Jalan Bungur Raya Nomor 1, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Setiawan Ichlas melayani pembeli dan penjual barang bekas di Mall Rongsok miliknya

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat ini mejadi pemegang saham pengendali Bank Muamalat Indonesia (BMI) setelah memiliki 78,45% sahamnya. Sebagai pemegang saham pengendali BPKH berencana membawa Bank Muamalat Indonesia (BMI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun demikian Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan pihaknya belum tahu pasti kapan membawa BMI IPO (Initial Public Offering). “Rencana (IPO) sih ada, melainkan terlalu dini untuk dikatakan kini, ujar Kepala BPKH Anggito Abimanyu berakhir konferensi pers, Selasa (4/1/2022). BPKH sendiri dikala ini telah menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Muamalat sesudah mengucurkan dana Rp3 triliun. Sehingga secara sempurna, kepemilikan saham BPKH Bank Muamalat akan menjadi 82,7 persen dan Setiawan Ichlas tidak memiliki saham apa-apa.

Berapa penghasilan Setiawan Ichlas dan bagaimana Proses untuk mendapatkan Harta Kekayaan Seperti Sekarang

Bukan tanpa alasan ia berkeinginan menerima barang dengan keadaan apapun. Karena, jikalau barang bekas tersebut tak laku, Setiawan Ichlas akan memasarkannya ke pengepul untuk didaur ulang. Tak ada yang tidak terpakai, semua terpakai dan laku dijual. Ia menyebut usahanya ini dengan istilah “rugi-rugian”, seakan rugi namun sebetulnya amat menguntungkan. Melewati barang bekas itu, ayah lima si kecil ini bisa mendapat pendapatan dekil Rp 3 juta per hari atau sekitar Rp 100 juta per bulan. Walau barang bekas, proses transaksi di Mall Rongsok berlangsung kencang. 

Saking cepatnya, pembeli bisa kehilangan kans menerima barang bagus dan murah. Misalnya, seorang warga menjual wastafel dari bahan logam pukul 14.00. Belum sempat barang itu dimasukkan ke ruang pajang, telah ada dua orang yang menawar. Akibatnya barang itu laku pukul 15.00, satu jam setelah orang memasarkannya ke Mall Rongsok. Di mal ini tersedia sedikitnya 5.000 ragam barang bekas yang terbagi dalam lima kelompok: TV, komputer, perangkat sepeda motor, perangkat kendaraan beroda empat, dan perlengkapan rumah tangga. Tetapi, di luar kategori besar itu juga ada kelengkapan medis, kamera, alat musik, dan alat olahraga.

Selain Mall Rongsok, usahanya yang terus berkembang yaitu mal kayu, mal motor, dan mal kendaraan beroda empat. Mal kayu memasarkan dan membeli semua macam kayu bekas, demikian itu malahan dengan mal motor dan mal kendaraan beroda empat yang baru dibukanya tiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 hal inilah yang membuat Harta Kekayaan Setiawan Ichlas Meningkat.

gambar harta kekayaan setiawan ichlas

Bagaimana Kepemilikan Saham Bank Muamalat dan apa yang dilakukan Setiawan Ichlas untuk Mengakusisinya?

gambar setiawan ichlas dalam saham muamalat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. akan melaksanakan penambahan modal via Penawaran Awam Terbatas (PUT) V dengan Setiawan Ichlas dan memberikan hak mengorder efek terutamanya dulu (HMETD). Hal itu akan dikerjakan sesudah menerima persetujuan Rapat Biasa Pemegang Saham Luar Umum (RUPSLB) tanggal 11 Oktober 2018. Berkaitan dengan aksi korporasi hal yang demikian perseroan mengeluarkan saham seri B dengan skor nominal Rp100 per lembar dalam jumlah optimal Rp20 miliar. Saham baru ini tak teregistrasi di Bursa Efek Indonesia dan akan digolongankan sebagai modal inti (tier-1). Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana belum dapat menceritakan pemegang saham yang bermufakat memakai haknya. “Ini yakni domain pemegang saham. Dikala ini masih dibahas oleh pemegang saham dan keterbukaan kabar hal yang demikian yaitu janji Bank Muamalat untuk penambahan modal pada tahun ini,” katanya terhadap Bisnis, Selasa (4/9). 

Permana melanjutkan, kalau tak ada atau cuma beberapa pemegang saham yang mengambil haknya, saham baru hal yang demikian akan dibeli oleh pembeli siaga yang ditunjuk kemudian. Jikalau tak mengambil hak, pemegang saham eksisting akan terdelusi paling banyak 66,21%. Mengutip website sah perseroan, Selasa (4/9), tiga besar pemilik saham Muamalat yaitu Islamic Development Bank dengan 32,74%, Bank Boubyan 22%, dan Atwill Holdings Limited 17,91%. Kemudian, National Bank of Kuwait 8,45%, IDF Investment Foundation 3,48%, BMW Holdings Limited 2,84%, Reza Rhenaldi Syaiful 1,67%, Dewi Monita 1,67%, Andre Mirza Hartawan 1,66%, Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI 1,39%, dan pemegang lainnya 1,39%. Perseroan memperkirakan PUT VI akan memperkuat struktur permodalan guna memaksimalkan pembiayaan syariah yang yakni kesibukan usaha utama Muamalat. Penambahan modal itu juga diinginkan akan memberikan akibat positif kepada situasi keuangan perseroan.